Selasa, 13 Januari 2009

DIAGNOSA PAK

KODE-FACEBOOK
Dalam melakukan diagnosa PAK ini banyak dokter yang mengalami kesulitan, terutama yang belum pernah mendapatkan pelatihan K3, hal ini dikarenakan :
1.PAK mirip sekali dengan penyakit umum.
2.Pada PAK belumlah cukup bila hanya dengan pemeriksaan klinis saja, tetapi laboratories dan rontgentlogis.
3.Banyak dokter ataupun tenaga kesehatan yang bekerja di perusahaan kurang mendapat latihan untuk menentukan diagnosa PAK.

Banyak onset dari PAK yang timbul dalam waktu yang lama, sehingga mereka sudah melupakan kejadian waktu yang lampau.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1.Pemaparan yang adekwat.
Adekwat disini adalah meliputi lama waktu papar dan konsentrasi/intensity bahan yang cukup untuk menimbulkan penyakit. Hl ini bsa diketahui dari anamnesa dan pengukuran lingkungan kerja.
2.Adanya absorbsi material/bahan penyebab.
Perlupemeriksaan urine, darah, faeces, jaringan tubuh, rambut, dll. Terhadap adanya material/bahan yang sama dengan lingkungan kerja.
3.Adanya tanda-tanda dan gejala penyakit yang disebabkan material/bahan yang dicurigai. Bila tidak ada tanda/gejala mungkin hanya terdapat peningkatan absorbsi dan belum sampai pada tahap intoksikasi.

Beberapa karakteristik dari PAK adalah :
1. Merupakan hasil pemaparan yang berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama.
2. Onset penyakit biasanya insidious dengan tanda dan gejala yang non spesifik, missal malaise, lesu.
3. Penyakit timbul semasa penderita bekerja, untuk beberapa jenis penyakit, penyakit tsb hilang jika tidak bekerja.

Untuk memudahkan diagnosa perlu langkah-langkah :
1.Anamnesa riwayat penyakit dan pekerjaan.
2.Pemeriksaan klinis.
Misal : gejala anemia, garis hitam di gusi merupakan tanda keracunan Pb.
3.Pemeriksaan laboratories.
4.Pemeriksaan radiologis.
Sangat dibutuhkan untuk pekerja yang terpapar debu.
5.Pemeriksaan langsung ke tempat kerja.
Untuk melihat bahan yang dipakai, dan pengukuran lingkungan kerja secara kuantitatif.
6.Adakah hubungan antara bekerja/tidak bekerja dengan gejala ataupun keluhan penyakit.

Tidak ada komentar:

Rizal Irfan Fuadi

Buat Lencana Anda